Detail Cantuman Kembali

XML

Dahlan


Ia terlahir dengan nama Muhammad Darwis. Ayahnya, Kyai Abu Bakar, adalah seorang Ketib Amin di Masjid Gede Yogyakarta. Semenjak remaja ia sering bertanya: kenapa umat Islam begitu terpuruk dalam banyak hal? Saat itu ia berpikir umat Islam begitu terkungkung oleh hal-hal takhayul. Ia pernah mencoba bertanya dan memberontak, tetapi justru penolakan dan cacian yang didapatnya.
Keresahan batin mendorong Darwis menuntut ilmu setinggi-tingginya, hingga takdir melayarkannya ke Mekah. Di Mekah ia belajar pada banyak guru. Ia pun berguru kepada Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawy, Imam Besar Masjidil Haram dari Sumatera, bersama teman seperjalanan dari Jombang: Hasyim Asy’ari. Di Mekah pula ia mendapat nama baru: Ahmad Dahlan. Sepulang dari Tanah Suci ia diangkat menjadi Ketib Amin Masjid Gede oleh Sultan Hamengkubuwana VII dan mendapat gelar Raden Ngabehi. Hasrat terpendam untuk memajukan umat Islam mengilhaminya mendirikan sebuah persyarikatan bernama Muhammadiyah. Ia bercita-cita Muhammadiyah bisa menjadi lokomotif perubahan bagi umat Islam di Nusantara.
Dahlan adalah sebuah novel langka yang membabar kehidupan, pemikiran, dan perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan, seorang ulama besar pemancang tonggak pembaharuan Islam di Nusantara.

Haidar Musyafa - Personal Name
899.221 HAI d
978-602-6799-20-3
899.221
Text
Indonesia
Javanica
2017
Tangerang
414hlm.; 21cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...